Pengumuman

BEM UNEJ KECEWA MENTERI NASIR TAK TANDA TANGANI PAKTA INTEGRITAS

JEMBER, PRIMA – Pasca acara Soft-Launching Gedung Integrated Laboratories, BEM dan BPM UNEJ 2019 mengadakan Audiensi dengan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (10/10/2019). Namun, aksi tersebut tak menghasilkan apapun lantaran waktu yang terlalu terbatas dan Pak Menteri pun ada kepentingan lain. Hal itu membuat BEM UNEJ kecewa karena pak Menteri tidak merespon baik suara mahasiswa dan tidak menandatangani pakta integritas yang sudah disiapkan sebelumnya. “Tadi audiensi nya gagal, padahal kita sudah menyiapkan pakta integritas, namun tidak ditandatangani, sehingga tidak sampai pernyataan tertulis. Itu karena Pak Menteri ada kepentingan lain, tapi yang kita tanyakan kepentingan apa si yang mengalahkan kepentingan mahasiswa?” Ujar Fairuz, Ketua BEM UNEJ 2019. Audiensi yang berlangsung selama 10 menit ini sebagai bentuk respon dari statement Pak Nasir terkait pemberian sanksi kepada rektor yang membiarkan mahasiswanya turun jalan. Atas dasar itu, BEM dan BPM UNEJ menyatakan sikap untuk Menolak Tindakan Represif Menristekdikti yang di dalamnya terdapat 2 tuntutan, yaitu:

  1. Mencabut Pernyataan Menristekdikti Terkait Ancaman Kepada Rektor Yang Menyuruh dan Membiarkan Mahasiswa Melakukan Aksi Turun Jalan.
  2. Mendesak Mensristekdikti Menindaklanjuti Jatuhnya Korban Pada Aksi Turun Jalan. Karena belum puas atas respon Menristekdikti, BEM UNEJ akan terus follow up sebagai tindak lanjut aksi kali ini, seperti yang disampaikan Rizal, Wakil Ketua BEM UNEJ 2019. “Kami akan melakukan follow up berupa kembali mengadvokasi lagi, karena hearing kita sudah dilakukan maka kami juga akan menghubungi instrumen-instrumen kami, yaitu BEM Fakultas, sesama BEM Universitas untuk melakukan tindakan lanjutan” Tuturnya. (Ad/Rkn)