Pengumuman

KPUM: Surat Balasan Mengenai Regulasi E Vote dari Wakil Rektor 1 Tidak Menjawab

LPM PRIMA, Jember – (19/05/2023) Setelah kurang lebih satu bulan lamanya mengajukan surat kepada Wakil Rektor 1 untuk menanyakan regulasi e-vote dalam pemilihan umum. KPUM akhirnya mendapatkan surat balasan pada Jumat, 12 Mei 2023 lalu. Namun, dasar regulasi penggunaan e-vote yang dipaparkan dalam surat tersebut ternyata tidak menjawab pertanyaan dari KPUM.

Dalam surat balasan tersebut, terdapat dua jawaban mengenai regulasi penggunaan e-vote dalam pemilihan umum yang disampaikan oleh Wakil Rektor 1. Menurut Ketua KPUM, kedua regulasi tersebut tidak menjawab pertanyaan yang telah diutarakan.

Pertama, Surat Keputusan Rektor No 17 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Kalau kita mengkaji dan membuka, peraturan itu hanya menjelaskan terkait dengan Penyelenggaraan Pendidikan, tidak terkait dengan e-voting. Kedua, terkait dengan PKPUM No 3 tahun 2017. Nah, peraturan itu memang sudah kadaluarsa, sudah ada yang terbaru. Istilahnya kalau di KPUM tingkat fakultas itu adalah petunjuk teknisnya, begitu. Regulasi kedua itu tidak dijelaskan peraturan yang di tingkat fakultas. Tapi cuma menjelaskan peraturan di tingkat universitas.” jelas Yunita, Kamis (18/05)

Menurut Yunita, apabila Peraturan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (PKPUM) Nomor 3 tahun 2017 dijadikan pedoman, maka seharusnya KPUM fakultas tidak perlu membuat petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) sendiri.

Kalau misal memang itu dijadikan pedoman, berarti fakultas sama universitas harusnya tidak sendiri-sendiri. Kita hanya satu pedoman. Harusnya KPUM (fakultas) ini tidak ada juklak sama juknisnya. Tapi kan itu yang menjadi kayak rancu gitu ya.” lanjutnya lagi, Kamis (18/05)

Ghivari selaku Sekretaris Umum KPUM menyayangkan hasil balasan surat dari Warek 1 yang terhitung lama, namun tidak menjawab terkait pertanyaan regulasi yang diinginkan oleh pihaknya. 

"Intinya kami belum mendapatkan jawaban, bahkan tidak mendapatkan jawaban yang pas. Karena jawaban yang mereka kirim atau yang mereka balas kepada kami itu tidak benar-benar mengatur adanya e-voting tersebut. Jadi, kami juga heran pada mereka karena selama 1 bulan ini memikir jawaban yang memang hasilnya ini tidak benar-benar memiliki urgensi kepada e-voting. Jadi kami sangat menyayangkan hal itu." ungkap Ghivari, Kamis (18/05)

 

Penulis: Fatimah dan Hauriska

Editor: Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP

BANWASLU Adakan Rapat Koordinasi, Hasilkan Poin Audiensi oleh Aliansi Ormawa FISIP

LPM PRIMA, Jember – (19/05/2023) Pada 18 Mei 2023, Badan Pengawasan Pemilihan Umum Raya (BANWASLU) mengadakan rapat koordinasi menyoal kelanjutan Pemira Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember 2023. Berjalannya rapat koordinasi menghasilkan keputusan berupa poin-poin audiensi yang akan diajukan pada pihak Dekanat untuk keberlangsungan Pemira. Poin-poin tersebut dirumuskan oleh Aliansi Organisasi Mahasiswa FISIP. Wibi selaku Sekretaris Umum BANWASLU 2023 menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini dihadiri oleh BANWASLU, KPUM dan perwakilan UKM FISIP Universitas Jember. 

“Yang pertama kita selaku tuan rumah (BANWASLU), yang kedua KPUM sebagai tokoh utama dari Pemira, yang ketiga perwakilan UKM yaitu 1 orang dan UKM yang hadir ada 8 UKM, kemudian ada lembaga pers mahasiswa yaitu PRIMA.” jelasnya, Kamis (18/05)

Ia menerangkan bahwa adanya rapat koordinasi ini sebagai upaya KPUM dan BANWASLU yang membutuhkan suara mahasiswa. Selain itu, adanya rapat ini juga dianggap lebih efisien dengan memanfaatkan waktu agar tidak terjadi kemoloran yang semakin lama. 

“...kemarin sudah dipantik bahwa kita BANWASLU dan KPUM bener-bener butuh suara dari mahasiswa. Misalkan rapat koordinasi antara BANWASLU dan KPUM hanya meluruskan saja, hanya komunikasi saja itu menurutku kurang. Untuk melakukan rapat koordinasi lagi yang kedua itu (bersama UKM) maksudnya nggak efisien. Nah itu memakan waktu lebih panjang, dan menyebabkan kemoloran makin lama.” ungkapnya, Kamis (18/05)

Dalam rapat koordinasi tersebut, sejumlah UKM yang hadir sepakat untuk bersatu membentuk Aliansi Organisasi Mahasiswa FISIP untuk bersama-sama melakukan audiensi kepada pihak Dekanat dengan BANWASLU dan KPUM.

Sejalan dengan BANWASLU, Ghivari selaku Sekretaris Umum KPUM FISIP 2023 menjelaskan bahwa poin yang akan disampaikan dalam audiensi telah dirumuskan dalam rapat koordinasi sebagai bentuk kooptasi bersama seluruh Ormawa di FISIP. “Kita kooptasi bersama seluruh Ormawa di FISIP. Jadi kita nanti majunya audiensi atas nama mahasiswa, bukan lagi atas nama KPUM” Jelas Ghivari, Kamis (18/05)

Kedepannya, KPUM dan seluruh anggota forum yang menghadiri rapat koordinasi menyepakati dan memiliki target bahwa Pemira akan dilaksanakan selambat-lambatnya pada bulan Juni 2023 sesuai dengan hasil rumusan poin audiensi yang telah dideklarasikan.

 

Penulis: Hauriska Lukamaningtiyas

Editor: Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP

Hidup Lebih Mudah dengan Artificial Intelligence

Apa itu Artificial Intelligence?

Belakangan teknologi AI atau Artificial Intelligence menjadi topik panas di kalangan masyarakat. Sebenarnya teknologi AI sudah berkembang sejak tahun 1950. Dimulainya Alan Turing menerbitkan paper tentang spekulasi untuk menciptakan mesin berpikir. Secara sederhana, teknologi AI merupakan penggabungan ilmu komputer dan kumpulan data- data yang berfungsi untuk memecahkan masalah. Pada tahun 2020, investasi dan adopsi AI meningkat secara signifikan bahkan sampai sekarang dimana pandemi sudah berakhir.

 

Apa yang dilakukan AI pada kehidupan kita?

AI berguna secara fungsional bagi sebagian besar perusahaan seperti industri manufaktur, perusahaan bisnis, bahkan dalam bidang medis maupun pendidikan juga memakai teknologi AI. Kehidupan sudah penuh dengan teknologi, jadi secara tidak sadar kita juga menggunakan AI dalam kehidupan sehari-hari seperti online shopping, digital assistance, pencarian website, media sosial, rekomendasi lagu di spotify, dan film di netflix atau youtube sudah termasuk dalam penggunaan teknologi AI. Alhasil kegiatan manusia terlihat sedang bergantung pada teknologi ini. 

Kenapa banyak orang menggunakan teknologi AI? faktanya dengan menggunakan teknologi AI,  pekerjaan akan selesai dengan lebih cepat daripada manual dengan tenaga manusia. Mungkin karena mereka “AI” lebih pintar dari manusia? Teknologi AI semakin lama semakin canggih, hal itu disebabkan karena banyak manusia yang sudah menggunakan AI yang berarti data yang dikumpulkan semakin besar dan semakin baik untuk perkembangan AI. Karena AI tidak akan ada tanpa adanya data-data.

 

AI dan Mahasiswa

Mahasiswa merupakan generasi millenial yang peka terhadap perubahan teknologi, pastinya lebih atau sedikit tahu tentang teknologi AI. Karena akhir-akhir ini, perguruan tinggi mulai menggabungkan AI dalam sistem pembelajaran. Mau tidak mau mahasiswa mulai terjun dalam dunia teknologi AI. Mulai banyak teknologi AI yang membantu mahasiswa dalam pembelajarannya seperti yang paling sering digunakan yaitu fitur dari OpenAI yang bernama ChatGPT, Microsoft Bing, Google Bard, dan fitur chatbox lainnya.

Apakah menggunakan teknologi AI dalam pembelajaran merupakan hal yang curang? Penggunaan teknologi AI dalam pendidikan memunculkan polemik, ada yang merasa khawatir akan masa depannya dan ada yang lebih mendukung AI untuk mengembangkan ide-ide. Sebenarnya itu tergantung pada penggunaan seperti kesadaran akan batasan - batasan yang harus dilakukan dan hal penting yang harus utamakan.  

 

Apakah AI hal yang baik atau buruk?

Teknologi AI digunakan untuk mengurangi human error, ketersediaan AI yang 24/7, melakukan pekerjaan yang berulang-ulang, pengambilan keputusan yang lebih cepat, mengolah data besar yang lebih cepat. Dari sekian kegunaan AI, Terdapat kemungkinan yang dimunculkan AI yaitu pengangguran, menimbulkan etika yang buruk, membuat manusia malas dan tidak berkembang.

Walaupun ada baik dan buruknya, hal yang harus dilakukan adalah memastikan teknologi AI tidak lebih pintar dari kita. Karena jika AI terus berkembang tanpa adanya perkembangan dari manusia, hal tersebut akan menjadi malapetaka bagi beberapa orang.
 

Penulis: Abidah Sholsholat

Editor: Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP

Tak Kunjung Terlaksana, Koalisi UKM FISIP Layangkan Press Release Kejelasan PEMIRA pada KPUM

LPM PRIMA, Jember – (18/05/2023) Kepastian pelaksanaan Pemilihan Umum Raya (PEMIRA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember hingga saat ini masih belum menemui titik terang. Pelaksanaan PEMIRA  yang seharusnya menjadi wadah regenerasi organisasi mahasiswa, seperti BEM, BPM, dan HMJ juga terhambat. Kondisi tersebut membuat koalisi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melayangkan press release yang ditujukan kepada KPUM dan BANWASLU.

Press release tersebut dilayangkan pada Rabu, 17 Mei 2023 dan ditandatangani oleh 9 UKM, yakni UKM Futsal dan Sepakbola, UKM Bola Voli, UKM Badminton, UKM Kewirausahaan, UKM Wisma Gita, UKM Solagratia, UKM Socialitice, UKM Protokol, dan UKM Mapalus. 

Menurut Ghifarizky Zannu selaku Ketua UKM Badminton, press release dari koalisi UKM ini diinisiasi oleh UKM-Olahraga yang ada di FISIP.

Yang pertama inisiasi dari UKM-Olahraga, mengingat kemarin ada Dekan Cup secara berbarengan dan diinisiasi atau juga berpartner dengan BEM. Jadi kita sebagai UKM-Olahraga juga menginginkan sesuatu yang lebih baik dan lebih meriah lagi untuk Dekan Cup tahun ini. Jadi berawal dari situ maka kami memutuskan untuk mengajak kepada seluruh UKM, perwakilan dari mahasiswa, untuk menyongsong dan juga mengawal jalannya PEMIRA FISIP 2023.” ujarnya, Kamis (18/05)

UKM-Olahraga merasa perlu untuk mendorong KPUM segera melaksanakan PEMIRA, karena saat ini mereka tengah terdesak oleh Rektor Cup.

“Kita terdesak oleh Rektor Cup. Kalau kita ingin mengikuti Rektor Cup, tentunya kita harus mengadakan Dekan Cup untuk melakukan seleksi pemain. Jadi kalau kita udah Rektor Cup, kemudian kita belum Dekan Cup. Bagaimana kita menentukan pemain-pemain untuk dibawa ke Rektor Cup.” jelas Zannu, Kamis (18/05)

Tujuan dari adanya press release ini adalah meminta informasi tentang kejelasan PEMIRA kepada KPUM dan BANWASLU. “Jadi tujuannya kan itu sudah jelas bahwasanya di poin kedua ada KPUM segera melakukan klarifikasi dan konferensi pers mengenai kejelasan dari PEMIRA 2023.” ungkap Zannu, Kamis (18/05)

Meskipun hanya ditandatangani oleh 9 UKM, akan tetapi menurut Ghifarizky Zannu press release ini disetujui oleh seluruh UKM yang ada.

UKM di FISIP kalau nggak salah ada 13, tentunya sebagai mengatasnamakan UKM kita juga menghubungi semuanya. Dan aslinya semuanya itu setuju, tetapi ditanda tangan tersebut ada 9 UKM. Dan sisanya itu bisa dikatakan mungkin karena kesibukan masing-masing. Jadi konfirmasi dari beberapa UKM yang tidak tanda tangan itu sedikit setelah release itu dilakukan.” tuturnya, Kamis (18/05)

Output yang diharapkan oleh koalisi UKM dari adanya press release adalah kejelasan dan klarifikasi dari KPUM terhadap kondisi PEMIRA  2023. 

 

Penulis: Fatimah Alya 

Editor: Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP

5 Bulan Pemira Molor, Mengapa BANWASLU Baru Meminta Kejelasan Sekarang

LPM PRIMA, Jember - (18/05/2023) Badan Pengawas Pemilihan Umum (BANWASLU) pada hari Selasa, 16 Mei 2023 melalui  postingan instagram @banwaslufisip melayangkan press release yang berisi tentang permintaan kejelasan pelaksanaan Pemira kepada KPUM (Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa). 

Luqman selaku Ketua BANWASLU menyampaikan bahwa press release dilayangkan guna meminta kejelasan kepada KPUM terkait pelaksanaan Pemira, BANWASLU menilai KPUM selama satu bulan terakhir mengalami stagnasi dan tidak ada perkembangan. 

“Memang BANWASLU melayangkan press release karena satu bulan kemarin KPUM stuck. BANWASLU meluncurkan press release untuk menghimbau pada KPUM untuk menjelaskan kenapa satu bulan kemarin stuck” ujar Luqman, Rabu (17/05)

Luqman menjelaskan alasan BANWASLU baru meminta kejelasan pelaksanaan Pemira kepada KPUM setelah molor hampir 5 bulan. Ia mengatakan bahwa untuk melayangkan surat teguran harus berlandaskan bukti nyata. Pada bulan-bulan sebelumnya BANWASLU menilai KPUM masih menjalankan tugasnya, sedangkan pada satu bulan kemarin KPUM dirasa tidak ada perkembangan sehingga perlu dilayangkan surat teguran. 

“Jadi gini, untuk melayangkan surat teguran harus ada landasan bukti nyata, kalo kemarin memang molor tapi KPUM bergerak masih mengusahakan ada perkembangan. Jadi kalo BANWASLU membuat surat teguran tapi KPUM menjalankan tugasnya kan jadi lucu, nggak ada landasannya. Kalo ini jelas, satu bulan kemarin stuck ga ada perkembangan. Jadikan jelas kita naikan press release seperti itu” ungkap Luqman, Rabu (17/05)

Luqman menambahkan bahwa pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi dengan KPUM pada hari Kamis, 18 Mei 2023 yang akan dihadiri oleh seluruh anggota BANWASLU dan anggota KPUM dengan fokus rapat meminta kejelasan stagnasi KPUM selama satu bulan terakhir. 

“Besok ada rapat koordinasi bersama KPUM, seluruh anggota BANWASLU dan anggota KPUM harus hadir semua. Untuk fokus rapat meminta kejelasan kenapa satu bulan kemarin tidak ada pergerakan, kenapa kok stuck, katanya pengen cepat Pemira selesai. Itu yang harus kita tanyakan pada KPUM, biar semua tau dari BANWASLU dan mahasiswa fisip” jelas luqman, Rabu (17/05)

 

Penulis: Amar A

Editot: Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP

Gie (2005)

Judul: Gie

Tahun: 2005

Sutradara: Riri Riza

Pemeran: Nicholas Saputra, Jonathan Mulia, Sita Nursanti 

Rating IMDB: 7.6/10

 

Film berjudul “Gie” adalah film biografi yang diadaptasi dari buku “Catatan Seorang Demonstran” karya Soe Hok Gie. Film yang diangkat dari kisah hidup Soe Hok Gie ini ditayangkan secara perdana pada tahun 2005.

Gie merupakan sebuah film yang menceritakan tentang kisah perjuangan seorang aktivis dan demonstran muda (Soe Hok Gie) yang melawan ketidakadilan untuk rakyat Indonesia pada masa Ir. Soekarno. Dengan pemikiran kritisnya terhadap politik, Gie seorang mahasiswa sastra Universitas Indonesia menggunakannya untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Di dalam isi film memperlihatkan tentang semua cerita Gie dari kecil hingga kematiannya di Gunung Semeru. Tidak hanya tentang biografi Gie, di dalam film juga memperlihatkan sejarah nyata kesengsaraan masyarakat Indonesia di tangan Ir. Soekarno. Berbagai hal seperti aktivis, demonstrasi, konflik, politik akan diperlihatkan di film itu.

Di luar dari kericuhan yang diceritakan, film ini juga menunjukkan tentang kisah cinta dari tokoh utama yaitu Gie. Film dibungkus rapi dengan berbagai karya puisi dari Gie sendiri. Hal ini membuat film terasa lebih hidup dan Indah. Hal ini menjadi kelebihan sendiri dari film ini dan cocok untuk seseorang yang menyukai sastra.

Film ini layak untuk ditonton karena film ini juga mendapatkan berbagai prestasi di dunia perfilman Indonesia. Film ini berhasil mendapatkan tiga penghargaan pada Festival Film Indonesia tahun 2005 melalui kategori Film Terbaik, Aktor Terbaik, dan Penata Sinematografi Terbaik.

Film ini cocok buat kalian terutama seorang mahasiswa yang sedang memperjuangkan kesejahteraan rakyat bawah. Dengan menonton film ini, mungkin anda bisa jadi akan termotivasi untuk belajar lebih tentang nilai kritis, aktivis dan demonstrasi. 

 

Penulis: Lio April Setiawan

Editor: Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP

Filosofi Teras

Penulis : Henry Manampiring 

Oleh : Sri Rahayu

Anggota LPM PRIMA

Mahasiswa Kesejahteraan sosial, Fisip, Unej.
 

Sinopsis Buku

"Kita memiliki kebiasaan membesar-besarkan kesedihan. Kita tercabik di antara hal-hal masa kini dan hal-hal yang baru terjadi. Pikirlah apakah sudah ada bukti yang pasti mengenai kesusahan masa depan. Karena sering kali kita lebih disusahkan kekhawatiran kita sendiri.” – Seneca

 

Isi Resensi 

"Filosofi Teras" merupakan sebuah karya filosofi yang ditulis oleh Henry Manampiring. Buku ini menawarkan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek kehidupan manusia dan memberikan sudut pandang filosofis yang menarik.

Manampiring memulai bukunya dengan memperkenalkan konsep "teras" sebagai landasan utama dalam menjalani kehidupan. Ia berpendapat bahwa teras merupakan inti atau pusat dari segala sesuatu yang ada. Menurutnya, untuk mencapai kehidupan yang bermakna, manusia harus menyelami teras mereka sendiri dan memahami diri serta hubungannya dengan dunia di sekitarnya.

Buku ini tidak hanya membahas filosofi secara teoritis, tetapi juga memberikan panduan praktis untuk menerapkan prinsip-prinsip filosofis dalam kehidupan sehari-hari. Manampiring mengeksplorasi berbagai topik seperti kebahagiaan, kesadaran diri, cinta, tujuan hidup, dan makna hidup.

Salah satu kekuatan buku ini adalah gaya penulisan yang jelas dan lugas. Manampiring mampu mengomunikasikan ide-idenya dengan cara yang mudah dipahami oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang filosofi yang mendalam. Ia menggunakan contoh-contoh nyata dan anekdot pribadi untuk memperkuat argumennya dan membuat bukunya lebih relevan bagi pembaca.

Selain itu, "Filosofi Teras" juga menyajikan sudut pandang yang berbeda-beda dengan memasukkan gagasan-gagasan dari filosofi Timur dan Barat. Ini memberikan keragaman pemikiran dan memperkaya pemahaman kita tentang kehidupan dan eksistensi.

Namun, ada beberapa kritik yang dapat diberikan terhadap buku ini. Meskipun Manampiring mencoba untuk memberikan panduan praktis, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa beberapa konsep yang disajikan masih terlalu abstrak dan sulit diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, beberapa bagian buku terasa repetitif dan bisa jadi memperlambat ritme pembacaan.

Secara keseluruhan, "Filosofi Teras" adalah sebuah buku yang menarik bagi mereka yang tertarik dengan pemikiran filosofis dan mencari pemahaman yang lebih dalam tentang makna hidup. Henry Manampiring berhasil menyampaikan pesan-pesannya dengan jelas dan memberikan wawasan yang bernilai bagi para pembaca. Meskipun tidak sempurna, buku ini tetap layak dibaca oleh siapa saja yang ingin memperluas pandangan mereka tentang kehidupan dan eksistensi manusia.
 

Kelebihan 

  1. Pendekatan yang jelas dan lugas

Penulis, Henry Manampiring, menggunakan gaya penulisan yang mudah dipahami dan tidak terlalu teknis. Ia mampu menyampaikan konsep-konsep filosofis dengan bahasa yang sederhana dan lugas, sehingga pembaca yang tidak memiliki latar belakang filosofi yang mendalam dapat dengan mudah mengikuti pemikirannya.

  1. Keterhubungan dengan kehidupan sehari-hari

Salah satu kelebihan utama buku ini adalah kemampuannya untuk menghubungkan konsep filosofis dengan kehidupan nyata. Manampiring menggunakan contoh-contoh nyata dan anekdot pribadi untuk memperjelas dan memperkuat argumennya. Ini membantu pembaca melihat relevansi dan penerapan langsung filosofi dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Keragaman pemikiran

Buku ini menggabungkan gagasan-gagasan dari filosofi Timur dan Barat, memberikan sudut pandang yang beragam dan memperkaya pemahaman kita tentang kehidupan dan eksistensi. Pembaca akan mendapatkan paparan yang komprehensif tentang berbagai aliran pemikiran filosofis dan dapat menggali perspektif yang berbeda-beda.

  1. Inspirasi dan pemotivasian

"Filosofi Teras" tidak hanya menawarkan pemahaman konseptual, tetapi juga memberikan panduan praktis dan inspirasi untuk menghadapi tantangan hidup. Buku ini mengajak pembaca untuk mempertimbangkan makna hidup, menemukan tujuan hidup, dan hidup dengan penuh kesadaran. Hal ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi pembaca untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna.

  1. Gaya penulisan yang menarik

Henry Manampiring mampu mengemas ide-idenya dengan cara yang menarik dan menghibur. Buku ini tidak terasa kaku atau terlalu akademis, tetapi tetap menyenangkan untuk dibaca. Gaya penulisan yang mengalir membuat pembaca terlibat secara emosional dan terhubung dengan materi yang disampaikan.
 

Kelemahan 

  1. Konsep yang terlalu abstrak

Meskipun penulis berusaha memberikan panduan praktis, beberapa konsep yang disajikan dalam buku ini masih terasa abstrak dan sulit untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembaca mungkin mengalami kesulitan dalam menghubungkan konsep filosofis dengan pengalaman pribadi mereka atau mengimplementasikannya dalam tindakan nyata.

  1. Pengulangan yang berlebihan

Ada beberapa bagian dalam buku yang terasa repetitif, dimana penulis sering kali mengulang konsep atau gagasan yang sama dengan cara yang berbeda. Ini dapat memperlambat ritme pembacaan dan membuat pembaca merasa bosan atau kehilangan minat.

  1. Ketidakkeseimbangan dalam penggunaan referensi

Meskipun buku ini mencoba memadukan filosofi Timur dan Barat, ada kecenderungan untuk lebih memperhatikan pandangan Barat daripada Timur. Pembaca yang mencari wawasan yang lebih dalam tentang filosofi Timur mungkin merasa kurang terpenuhi, karena penulis lebih fokus pada pemikiran Barat.

  1. Kurangnya kritik atau sudut pandang yang berbeda

Buku ini terutama mencerminkan pandangan dan pemikiran penulis sendiri, dengan sedikit ruang bagi sudut pandang atau kritik yang berbeda. Sementara buku ini menghadirkan banyak gagasan yang menarik, pembaca mungkin merasa kurang mendapatkan pandangan alternatif yang dapat memperluas perspektif mereka.

  1. Kurangnya pengembangan konsep yang lebih mendalam

Beberapa konsep yang diperkenalkan dalam buku ini mungkin hanya disentuh secara permukaan, tanpa pengembangan yang lebih mendalam. Ini dapat membuat pembaca yang ingin mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif merasa kurang puas.
 

Identitas buku

Judul Buku: Filosofi Teras

Penulis: Henry Manampiring

Penerbit: PT Kompas Media Nusantara

Tahun Terbit: 2018

Tebal Buku: xxiv +320 halaman

ISBN: 978-602-412-518-9

5 Lagu yang Cocok Menemani Patah Hatimu!

Patah hati merupakan metafora umum yang dipakai ketika seseorang sakit secara emosional atau mengalami penderitaan karena kehilangan orang yang dicintai. Nah, sebagai mahasiswa kita pasti pernah mengalami patah hati karena putus cinta, bukan? Berikut kami sajikan 5 lagu yang cocok menemani patah hatimu! 

  1. Kita – Garamerica

Garamerica adalah salah satu grup music indie folk asal Bandung. Lewat lagunya yang berjudul “kita”, mereka ingin menceritakan bahwa hubungan yang berakhir adalah normal. Semua akan baik-baik saja karena pada dasarnya dunia terus berputar. Kita tidak bisa stuck pada masa patah hati ini saja. 

Yuk Kawan Prima, yang masih stuck di satu orang kita move on bersama! 

  1. Sorai – Nadin Amizah

Lagu sorai yang dinyanyikan oleh Nadin ini menceritakan tentang dua insan yang pernah bertemu, namun pada akhirnya tak jadi satu. Dalam Video Clip lagu sorai tersebut, juga tergambarkan bahwa sorai erat kaitannya dengan perpisahan. Terlihat si nona baru saja meletakkan bunga pada makam, menandakan bahwa perasaan si nona baru saja mati. Tidak, mungkin lebih tepatnya ia memutuskan untuk merelakan dan mengikhlaskannya.  Disusul dengan kedatangan Sang Tuan yang tampaknya sudah jauh lebih dulu mati perasaannya. Kemudian mereka menari bersama, merayakan perpisahan mereka. 

Sedih banget kan kawan PRIMA? Jadi emang lagu ini cocok buat kamu yang baru saja merasakan putus cinta ☹

  1. Closure – Pamungkas

Closure berarti penutup. Jadi di lagu closure yang dinyanyikan oleh Pamungkas ini menceritakan seseorang yang udah capek sama hubungannya. Ia selalu merasa dibohongi dan dikhianati oleh pasangannya. Kemudian akhirnya seseorang tersebut memutuskan untuk “closure” atau menyerah pada hubungannya.

Relate gak nih kawan PRIMA sama hubungan kalian?

  1. Blue Jeans – Gangga

Tak kalah galau, lagu Blue Jeans milik Gangga ini menceritakan kerinduannya pada sang mantan kekasih. Diberi judul Blue Jeans karena ia selalu memakai celana jeans ketika bertemu sang mantan ketika masih menjalin hubungan sebagai kekasih. Maka dari itu, Gangga selalu teringat sang mantan ketika melihat celana jeansnya.

Gimana nih? Ada yang pengen dibikinin lagu sama mantannya juga ngga?

  1. If you could see me crying in my room – Arash Buana dan Raisa Anggiani

Lagu yang dinyanyikan oleh Arash dan Raisa ini menceritakan dua sejoli yang baru saja putus tetapi mereka berdua sebenarnya saling merindukan. Dari lirik tersebut bisa dimaknai bahwa meskipun keduanya memutuskan untuk berpisah, mereka ingin sama-sama kembali. Tetapi ada pihak yang tak ingin tersakiti satu sama lain. Mereka juga sesekali terputar atas memori yang mereka buat dan menangis di kamar mereka masing-masing.

Sedih banget, ngga sih Kawan Prima? Kira-kira mantan kita kangen sama kita juga ngga ya ? 

Jadi gimana, 5 lagu tadi ada yang relate ngga nih sama kisah percintaan kalian? Semoga lagu-lagu tersebut bisa menemani patah hatimu ya, kawan. Tapi ingat, jangan terlalu sedih berkepanjangan. Life must go on!

 

Penulis: Allysa Salsabillah

Editor: Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP

Siang Terik, Malam Hujan: Ini Perubahan Iklim, Pemanasan Global atau Krisis Iklim

Siapa yang masih bingung soal perubahan iklim, pemanasan global dan krisis iklim? Sebenarnya mana yang benar untuk menggambarkan situasi sekarang ini? Kenapa akhir-akhir ini banyak berita mengenai lingkungan dan iklim bumi yang katanya makin darurat?

Pertama, perubahan iklim (climate change) merujuk pada perubahan jangka panjang dalam cuaca global yang mempengaruhi suhu, pola curah hujan, dan tingkat kelembaban di seluruh dunia. Perubahan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil dan deforestasi, serta faktor alami seperti aktivitas vulkanik dan perubahan siklus alami.

Kedua, pemanasan global (global warming) mengacu pada peningkatan suhu rata-rata global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Pemanasan global dapat menyebabkan perubahan iklim, tetapi tidak selalu menyiratkan dampak yang lebih luas dan serius dari krisis iklim.

Ketiga, krisis iklim (climate crisis) adalah konsep yang lebih luas dan mengacu pada dampak yang lebih signifikan dan berbahaya dari perubahan iklim. Krisis iklim menyiratkan bahwa perubahan iklim menjadi masalah yang sangat serius dan membutuhkan tindakan yang cepat dan berkelanjutan untuk menghentikannya.

Suhu yang tinggi di siang hari dan hujan yang turun menjelang malam, tidak secara langsung menunjukkan bahwa ini adalah bagian dari perubahan iklim global. Namun, perubahan iklim global dapat menyebabkan perubahan pada pola cuaca, dan ini dapat memengaruhi suhu dan curah hujan di suatu wilayah. 

Dengan kata lain, saat ini memang terjadi proses pemanasan global. Karena setiap tahunnya suhu bumi terus naik dan ini jadi penyebab utama perubahan iklim. Kenapa disebut pemanasan global? Karena ini terjadi tidak hanya di wilayah Indonesia saja melainkan hampir di seluruh belahan dunia lainnya. 

Laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyebutkan tingkat pemanasan global mencapai rekor tertinggi pada tahun lalu. Konsentrasi karbondioksida mencapai 50% dibanding sebelum Revolusi Industri, karena pembakaran massal bahan bakar fosil.

“Pada tingkat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca saat ini, kita akan melihat peningkatan suhu pada akhir abad ini jauh melebihi target Perjanjian Paris 1,5° C [celcius] hingga 2°C. [meningkatnya tingkat GRK] memiliki dampak negatif yang besar bagi kehidupan dan kesejahteraan kita sehari-hari, dan untuk masa depan anak dan cucu kita," kata Taalas, Kepala WMO dikutip dari CNBC Indonesia.

Sedangkan perubahan iklim sendiri dapat menyebabkan dampak yang beragam dan luas, termasuk krisis iklim. Banyak ilmuwan, ahli lingkungan, dan organisasi internasional telah menyatakan bahwa saat ini kita sedang mengalami krisis iklim. 

Terus bagaimana ya, cara menurunkan suhu bumi supaya tidak mengalami pemanasan global?

Perubahan iklim terjadi akibat berbagai faktor kompleks dan saling terkait. Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca menjadi faktor utama. Hal ini disebabkan karena aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil untuk energi, transportasi, dan deforestasi. 

Efek rumah kaca adalah suatu proses alami di mana gas-gas tertentu di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap air, menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi dan memantulkannya kembali ke bumi. Jika tidak berlebih, proses ini membuat suhu bumi menjadi hangat dan nyaman bagi kehidupan. Tanpa efek rumah kaca, suhu bumi akan menjadi sangat dingin dan tidak bisa menopang kehidupan seperti yang kita kenal saat ini.

Namun, karena peningkatan konsentrasinya semakin tinggi, maka suhu bumi juga semakin naik. Maka terjadilah pemanasan global yang dapat menyebabkan perubahan iklim dan akibatnya terjadilah krisis iklim.

Jadi sekarang paham, ya, dengan ketiga istilah itu?

 

Sumber: CNBC Indonesia, Suara.com, BBC.

Penulis: Diki Angger

Editor: Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP

Flipped

Judul : Flipped

Tahun : 2010

Sutradara : Rob Reiner

Pemeran : Callan McAuliffe, Madeline Carroll, Anthony Edwards, John Mahoney, Rebecca De Mornay.

Genre : Komedi, Drama, Romance

Rating IMDB : 7,7

 

Film Flipped merupakan film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karangan Wendelin Van Draane. Film ini dibuat dengan latar tahun 1960-an, dimulai pada tahun 1957 ketika seorang anak kecil bernama Bryce Loski (Callan Mcauliffe) pindah ke rumah baru bersama keluarganya. Saat memindahkan barang, Bryce bertemu dengan Juli Baker (Madeline Carroll). Juli seketika menyukai Bryce, cinta pada pandangan pertama. Namun tidak dengan Bryce yang justru merasa tidak nyaman dengan pertemuan pertama mereka. Seketika itu Bryce berusaha mencari cara untuk menjauhi Juli, salah satu caranya yaitu dengan mengencani Shelly Stalls. 

Namun, hubungan Bryce dan Shelly tak bertahan lama, karena Shelly tak menyukai alasan Bryce mengajaknya kencan. Bermacam upaya dilakukan Bryce untuk menjauhi Juli, namun gagal karena mereka satu sekolah dan tinggal berdekatan. Pada tahun 1962, kakek dari bryce, Chet Duncan (John Mahoney), datang dan tinggal bersama keluarganya. Chet kemudian berkenalan dengan Juli dan menganggapnya sebagai gadis yang spesial.

Di sekitar perumahan tempat mereka tinggal terdapat pohon besar yang sangat dicintai oleh Juli, namun sayang pohon tersebut telah ditebang untuk dibangun sebuah rumah dan membuat Juli merasa sedih. Sempat terjadi permasalahan kecil ketika Juli mendengar obrolan Bryce yang menjelekkannya, sehingga membuat Juli marah. Juli kemudian mulai menjauhi Bryce, sehingga membuat Bryce merasa bersalah dan mulai membuka perasaan kepada Juli.

Film berdurasi 90 menit ini memberikan kisah cinta remaja yang ringan dan mampu mengikat penonton akan kisah asmara mereka berdua. Tidak adanya kisah percintaan yang begitu kompleks membuat film ini nyaman untuk dilihat dan mudah dinikmati. Tak hanya itu, yang menarik dari film ini yaitu bagaimana sang sutradara menyuguhkan film dari dua perspektif antara Bryce dan juga Juli sehingga kita sebagai penonton mudah untuk memahami alur film ini. Selain dari unsur film yang ditampilkan secara sederhana, soundtrack yang digunakan dalam film ini juga enak untuk didengar.

Kekurangan dari film ini mungkin dari kisahnya yang terbilang sangat sederhana, tidak ada plot twist yang menarik dan juga alur cerita yang terkesan datar-datar saja. Meski begitu film ini tetap mendapat banyak masukan yang positif dari penonton dan masuk dalam nominasi best comedy dalam Grownups Award.

 

Penulis : Ghoffar Machmud

Editor : Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP

Globalisasi Ekonomi, Apa Dampaknya Bagi Pengangguran di Indonesia

Dalam sejarah peradaban global, fenomena globalisasi ekonomi bukanlah hal baru. Globalisasi dipandang sebagai jalan masa depan lebih dari 500 tahun yang lalu, terutama sebelum pergantian abad ke-20. Hal itu dianggap mempengaruhi semua aspek masyarakat, termasuk politik, sains, ekonomi, sosial budaya, dan hukum. Nilai dan standar hidup baru sangat dibutuhkan di tingkat nasional dan dunia sebagai akibat dari globalisasi yang ditandai dengan berkembangnya informasi.

Meningkatnya arus informasi, uang, dan barang melalui perusahaan multinasional adalah pendorong utama globalisasi di sektor keuangan. Menyikapi situasi nasional dan internasional yang semakin dinamis, kita sebagai bangsa yang berdaulat tidak bisa tinggal diam tanpa melakukan perubahan dan pembaharuan. Kesulitan yang dihadapi negara berkembang menjadi akibat dari globalisasi yang semakin mempersatukan bangsa-bangsa di dunia dan nyaris tanpa batas.

Fakta ini bukan hanya menjadi tantangan bagi negara berkembang seperti Indonesia, tetapi juga merupakan potensi dan ancaman yang signifikan yang tidak dapat diabaikan bahkan dihindari. Dengan kata lain, senang atau tidak, Anda harus berhadapan dengan peradaban global. Perekonomian negara Indonesia bergantung pada rantai pasokan, pembiayaan, dan perdagangan global. Akibatnya, negara Indonesia tunduk pada tekanan eksternal dan globalisasi.

Globalisasi ekonomi juga mengacu pada saling keterkaitan yang meluas dari ekonomi global melalui aliran uang tunai, informasi, dan layanan internasional. Sementara peningkatan perdagangan dan investasi adalah dua dari sekian banyak keuntungan yang dibawa globalisasi ke Indonesia,. Globalisasi juga berdampak besar pada pasar tenaga kerja dan tingkat lapangan kerja. Pergeseran komposisi angkatan kerja merupakan salah satu dampak terpenting dari globalisasi ekonomi terhadap ketenagakerjaan di Indonesia. 

Bisnis asing sering menawarkan teknologi yang lebih maju dan personel yang lebih berkualitas ke pasar Indonesia. Akibatnya, pasar tenaga kerja menjadi lebih tersegregasi, dengan pekerja berketerampilan tinggi menikmati pendapatan yang lebih tinggi dan prospek kerja yang lebih baik. Sementara pekerja berketerampilan rendah, tunduk pada lebih banyak persaingan dan memiliki daya tawar yang lebih lemah.

Selain menghasilkan peluang baru di beberapa area, hal itu juga menyebabkan perpindahan tenaga kerja, menggusur karyawan dari industri yang sudah mapan. Pembuat kebijakan di Indonesia harus memprioritaskan mendorong pertumbuhan inklusif dan memastikan bahwa pekerja memiliki pelatihan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berpartisipasi di pasar global jika mereka ingin mendistribusikan manfaat globalisasi ekonomi secara lebih adil ke seluruh bangsa dan masyarakat.

 

Penulis: Alisha Dyah Shafira

Editor: Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP

What’s So Wrong About Your Self Healing

Penulis : Ardhi Mohamad

Oleh : Sri Rahayu

Anggota LPM PRIMA

Mahasiswa Kesejahteraan sosial, Fisip, Unej.

 

Sinopsis Buku 

Sebenarnya, kita butuh banget untuk selalu punya harapan hidup, karena bisa menjadi faktor terbesar kita bergerak. Walaupun kita berkali-kali menaruh harapan di tempat yang salah. Eventually, kita lagi-lagi membuat harapan baru, dan dari situ jadi penggerak untuk kita terus maju.

It is fascinating sebenarnya, kalau kita melihat orang-orang yang kehilangan orang-orang tersayang dalam hidupnya. Orang-orang penting dalam hidupnya, Ayah dan Ibu yang meninggalkan mereka duluan, atau cintanya, atau anak kesayangannya. Walaupun hancur pada saat itu, mereka akan bangkit seiring berjalannya waktu. (Hal 83)

 

Isi Resensi

Buku "What's So Wrong About Your Self Healing" yang ditulis oleh Ardhi Mohamad adalah sebuah buku yang mengajak pembaca untuk memahami pentingnya melakukan proses penyembuhan diri sendiri.

Buku ini mengungkapkan bahwa kita sebagai manusia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri, namun seringkali kita lebih memilih untuk mengandalkan obat-obatan atau terapi eksternal lainnya. Padahal, dengan memahami prinsip-prinsip dasar self-healing, kita dapat mempercepat proses penyembuhan dan membangun kembali keseimbangan tubuh kita.

Ardhi Mohamad menjelaskan dengan sangat jelas tentang konsep self-healing dan prinsip-prinsip dasarnya. Dia juga memberikan tips praktis tentang bagaimana cara melakukannya, seperti teknik pernapasan dan meditasi. Selain itu, buku ini juga membahas berbagai penyakit dan kondisi yang dapat diatasi melalui self-healing, termasuk stres, kecemasan, insomnia, dan bahkan kanker.

Pembaca akan merasa terinspirasi dan terbantu dengan buku ini, terutama bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan kronis dan ingin mencari cara untuk memperbaiki kondisi mereka dengan cara yang alami. Ardhi Mohamad berhasil mengajak pembaca untuk memahami bahwa melakukan self-healing bukan hanya alternatif, tetapi juga merupakan pilihan yang cerdas dalam membangun kembali kesehatan dan keseimbangan tubuh kita.

 

Kelebihan

 

  1. Memberikan Penjelasan yang Jelas dan Mudah Dipahami

Penulis buku ini, Ardhi Mohamad, dapat mengkomunikasikan konsep self-healing dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca. Hal ini memungkinkan pembaca untuk memahami prinsip-prinsip dasar self-healing dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Berisi Tips Praktis dan Mudah Diterapkan

Selain memberikan penjelasan tentang konsep self-healing, Ardhi Mohamad juga memberikan tips praktis dan mudah diterapkan untuk memulai proses penyembuhan diri. Tips ini mencakup teknik pernapasan, meditasi, dan latihan fisik lainnya yang dapat membantu pembaca untuk mencapai kesehatan dan keseimbangan tubuh mereka.

  1. Membahas Berbagai Masalah Kesehatan

Buku ini membahas berbagai masalah kesehatan yang dapat diatasi melalui self-healing, mulai dari stres dan kecemasan hingga penyakit kronis seperti kanker. Hal ini membuat buku ini relevan dan bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memperbaiki kesehatan mereka.

  1. Menjadi Panduan bagi Siapa Saja

Buku ini dapat dijadikan panduan oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Buku ini akan membantu pembaca untuk memahami bagaimana cara melakukan self-healing dan memperbaiki kesehatan mereka secara alami.

 

Kelemahan

  1. Tidak Terlalu Terstruktur

Buku ini terkadang terasa tidak terstruktur dan terkesan sebagai kumpulan artikel atau esai yang terpisah-pisah. Hal ini membuat alur cerita terasa kurang jelas dan sulit untuk mengikuti secara sistematis.

  1. Kekurangan Data Ilmiah yang Kuat

Walaupun buku ini berusaha untuk mendukung konsep self-healing dengan beberapa referensi ilmiah, namun buku ini kurang menampilkan bukti yang cukup kuat dan konsisten untuk mendukung klaim-klaim yang dijelaskan.

  1. Kurangnya Fokus pada Aspek Kesehatan Mental

Buku ini terkadang kurang fokus pada aspek kesehatan mental dan mengabaikan pentingnya pemulihan emosi dan psikologis dalam proses penyembuhan diri.

  1. Tidak Memberikan Solusi yang Konkrit

Buku ini dapat memberikan beberapa teknik dan tips untuk memulai proses penyembuhan diri, namun tidak memberikan solusi yang konkrit untuk beberapa masalah kesehatan yang lebih kompleks.


 

Identitas buku 

Judul buku: What's So Wrong About Your Self Healing

Penulis: Ardhi Mohamad

Penerbit: Gagas Media

Tahun terbit: 2018

ISBN : 978-623-97002-1-8

Jumlah Halaman: 224 halaman

Lebar : 13.0 cm

Panjang : 20 cm

Pentingnya Self Love dan Cara Menerapkannya

LPM PRIMA, Jember – (10/05/2023) Mungkin sebagian dari kalian sudah tak asing lagi dengan kata self-love. Yaps, self- love sendiri sudah ramai dibicarakan terutama oleh kaum muda atau kaum millenial. Tapi, apa kalian tahu arti sebenarnya dari self-love? Mengapa self-love dianggap begitu penting? Dan bagaimana cara menerapkannya? Yuk kita bahas apa itu self-love.

Self-love berarti mencintai diri sendiri. Self-love merupakan suatu tindakan untuk mempercayai dan menerima diri sendiri apa adanya. Namun, self-love seringkali dipersepsikan sebagai tindakan mencintai diri sendiri dengan memenuhi segala keinginan diri. Self-love juga merupakan aspek yang penting bagi kesehatan mental. Dengan menerapkan self-love, kita akan menjadi lebih mudah untuk berpikir positif dan dapat mengelola emosional dengan lebih baik karena itu termasuk dari bentuk penerimaan diri.

Self-love merupakan pondasi penting dalam menentukan bagaimana cara kita berkomunikasi dengan orang lain, mengejar mimpi dan menentukan masa depan, serta menghargai diri sendiri. Dengan mencintai diri sendiri dan menerima diri apa adanya juga dapat mengurangi masalah gangguan mental pada diri serta dapat menikmati kepuasan hidup karena dapat mengontrol diri dengan baik.

Ada banyak cara untuk menerapkan self-love, tetapi kita akan bahas cara yang paling sederhana. Berikut ini beberapa cara menerapkan self-love dengan baik:

  1. Kenali diri sendiri

Untuk mencintai diri sendiri dapat dimulai dengan mengenali diri. Kalian dapat memikirkan apa sebenarnya keinginan diri, kelemahan dan kekuatan yang dimiliki, serta gejolak emosional yang kalian rasakan.

 

  1. Hindari membandingkan diri dengan orang lain

Tanpa disadari, kita seringkali membandingkan diri dengan keadaan serta pencapaian yang dimiliki orang lain. Hal ini juga dapat terjadi karena pengaruh didikan orang tua dan orang sekitar yang menganggap bahwa dengan cara itulah kita bisa berkompetensi dan melangkah maju. Padahal, setiap orang memiliki kemampuan dan tingkat pencapaian yang berbeda. Oleh karena itu, fokus terhadap tujuan yang dimiliki tanpa memikirkan ucapan orang lain, merupakan cara terbaik untuk memotivasi diri dan mencapai keinginan yang kita miliki.

 

  1. Kenali rasa takut

Rasa takut seringkali datang menghampiri ketika kita hendak melakukan suatu hal baru, seperti takut gagal, takut dihakimi, dan berbagai macam rasa takut lainnya. Untuk itu, kita harus menemukan alasan rasa takut tersebut. Karena rasa takut tidak seharusnya dihindari melainkan harus kita hadapi.

 

  1. Berada dalam lingkungan pergaulan yang baik

Lingkungan termasuk salah satu hal yang paling berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang. Berada di lingkungan yang toxic hanya akan membuat kalian terhambat dalam proses mencintai diri atau self-love. Maka dari itu, cari lingkungan pergaulan yang positif dan dapat menerima diri kalian apa adanya.

Selain beberapa hal tersebut, cara menerapkan self-love juga dapat dengan menerima apa yang kita alami. Rasa emosional seperti takut, sakit, kecewa, serta senang merupakan bagian dari diri kita dan dengan itulah kita dapat mengenali diri. Untuk itu, hindari menolak apa yang kita rasakan sebenarnya seperti seolah-olah kita tidak merasakannya. Hal ini merupakan bagian terpenting dari proses mencintai diri sendiri sebagaimana seharusnya.

Jadi, self-love bukan hanya mengikuti keinginan saja ya, teman-teman. Bukan dengan healing dan jajan menghabiskan uang lalu bersedih kembali setelahnya. Tetapi dengan cara membangun pola pikir positif tentang diri dan lingkungan sekitar kita.

 

Penulis: Niken Ayu Dyah Setyorini 

Editor: Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP

Mengapa Generasi Milenial Disebut Generasi Kutu Loncat

LPM PRIMA, Jember -- (10/05/2023) Istilah "kutu loncat" ini seringkali dikaitkan dengan lingkup pekerjaan. Karyawan kutu loncat merupakan orang yang sering berpindah-pindah tempat bekerja (perusahaan) ataupun profesinya, istilah ini disebut juga job hopping.

Pada saat ini banyak perusahaan sudah menemukan kehadiran kutu loncat generasi milenial. Mengapa dikatakan sebagai kutu loncat? Nah, hal ini dikarenakan mereka kaum milenial yang sering berpindah tempat kerja dengan berbagai sebab serta alasan. Sebesar 66% generasi milenial atau mereka yang lahir pada era 1980-an hingga 90-an gemar untuk berpindah tempat kerja kurang dari dua tahun.

Hal ini dikarenakan generasi milenial yang lahir dan tumbuh di era perkembangan teknologi serta memiliki kemampuan menggunakan teknologi lebih baik dibanding generasi sebelumnya, sehingga kemampuan ini menjadikan mereka mudah mencari informasi, lebih kreatif dan inovatif. Generasi milenial merupakan generasi yang sulit dipisahkan dengan kebiasaan menghabiskan waktunya di dunia maya atau sosial media.

Generasi milenial saat ini sangatlah memperhatikan keuntungan bekerja di sebuah perusahaan, antara lain dinilai dari fasilitas dan kenyamanan bekerja yang diberikan oleh perusahaan atau tempat kerja tersebut. Adapun generasi milenial yang memperhatikan gaji yang akan didapatnya. Namun selain gaji yang tinggi, generasi milenial juga ingin perusahaan tempatnya bekerja dapat menyediakan beragam pelatihan serta pengembangan diri bagi setiap karyawannya.

Berikut faktor yang menjadikan generasi milenial tidak betah menetap bekerja di satu tempat:

  1. Tidak Mau Tertekan atau Mendapat Tekanan Dalam Pekerjaannya. Generasi milenial memiliki kelemahan dalam hal work pressure dimana mereka terlalu santai dalam hidupnya. Hal ini disebabkan oleh adanya ketercukupan dalam hal finansial dari orang tua mereka. 
  2. Tergiur Ketika Dengar Cerita Suasana Kerja yang Menyenangkan. Suasana kerja tercipta bagaimana kita mampu memposisikan diri secara tepat. Namun sayangnya generasi milenial hanya ingin "mendapat suasana" bukan "menciptakan suasana" yang menyenangkan itu. 
  3. Jarak dan Waktu Tempuh ke Kantor. Banyak yang menjadikan jarak dan waktu tempuh ke kantor menjadi sebuah alasan bagi generasi milenial. Hal ini terkadang dipandang sebagai sesuatu yang tidak sebanding dengan kemampuannya. 
  4. Gaji yang Tinggi Demi Keuntungan Pribadi. Perlu dicatat dan diingat oleh generasi milenial, harapan untuk mendapatkan gaji yang tinggi itu sangat menentukan seberapa besar tanggung jawab yang diberikan kepada kamu. Namun kebanyakan generasi milenial ingin minim bekerja namun gaji maksimal. 
  5. Belum Memiliki Slogan Untuk Jadikan Tempat Kerja Sebagai Rumah Kedua. Hampir sebagian generasi milenial yang belum menganggap tempat kerja sebagai rumah kedua. Biasanya menganggap kembali bekerja adalah musuh yang harus dihadapi.

 

Penulis: Christina Maharani

Editor: Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP

Operator Kemahasiswaan FISIP: Apresiasi Fakultas Terhadap Kegiatan Pemilu Raya Itu Sangat Tinggi Sekali

LPM PRIMA, Jember – (10/05/2023) Belum ditemukannya titik temu antara pihak dekanat dengan KPUM sebagai penyelenggara PEMIRA mengenai sistem pemungutan suara yang akan dipakai, menyebabkan regenerasi ormawa di FISIP menjadi terhambat. Saat ditemui oleh Tim Pribadi Merdeka Mahasiswa, Dekan FISIP bersama dengan Operator Kemahasiswaan FISIP  menekankan bahwa fakultas telah mengapresiasi penuh pelaksanaan PEMIRA. 

Menurut Barlean Bagus Satrio Aji selaku Operator Kemahasiswaan FISIP, apresiasi fakultas terhadap PEMIRA terlihat dari inisiatif Dekan FISIP yang mengadakan rapat untuk mensukseskan pelaksanaan PEMIRA.

Apresiasi fakultas terhadap kegiatan pemilu raya itu sangat tinggi sekali. Ini sempat menjadi surprise juga bahwa Pak Dekan pernah mengajak kami untuk rapat, intinya kami harus mensukseskan pemilu raya, dan Pak Wakil Dekan III itu pada saat rapat itu juga mengatakan surprise, tidak menyangka Pak Dekan mengajak kami rapat seperti itu.” jelasnya, Selasa (09/05)

Rapat tersebut dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, Wakil Koordinator Pokja Kemahasiswaan dan Akademik, Wakil Koordinator Bidang BUMN, dan Operator Kemahasiswaan FISIP. 

Kemudian dalam wawancara sebelumnya, KPUM menjelaskan bahwa mereka tengah menanyakan regulasi penggunaan e-vote kepada Wakil Rektor I, namun belum ada surat balasan hingga saat ini.

Kami juga terima tembusan surat yang diluncurkan oleh teman-teman kepada Wakil Rektor 1. Surat tentang pertanyaan regulasi e-voting. Seinget saya sebelum lebaran itu mereka mengajukan, tapi sampai hari ini belum ada balasan.” jelas Barlean Bagus Satrio Aji, Selasa (09/05)

Menurut Dekan FISIP, regulasi penggunaan e-vote harus ditegakkan karena kita hidup di Universitas Jember. 

“Saya mengatakan di saat pertemuan kita harus tegakkan, tegak lurus tentang regulasi itu. Karena kita hidup di Unej, saya dosen Unej, Mas Bagus karyawan Unej, kalian mahasiswa Unej, harus ikuti peraturan yang ada di Unej. Tetapi sayang itu terjadi, adek-adek masih bertahan terus tidak mau e-voting. Sementara kita harus e-voting.” tutur Djoko Poernomo, Selasa (09/05)

Djoko Poernomo menjelaskan bahwa penggunaan e-vote di tengah perkuliahan secara luring ibarat sistem absensi Universitas Jember yang tetap menggunakan SISTER, meskipun perkuliahan dilaksanakan secara luring. 

Kalau pertanyaannya gini, kalo memang kita sudah luring kenapa kita absennya kok masih pakai SISTER? kenapa tidak diusulkan manual aja sekalian? ini debatable jadinya kan. Jadi supaya tidak debatable, bertahan terus, ikuti saja regulasinya.” tuturnya, Selasa (09/05)

Dalam akhir wawancara, Barlean Bagus Satrio Aji berharap supaya kita bersama-sama mendukung apa yang telah disupport oleh Dekan. 

Mari kita sama-sama saling bergandengan tangan, mendukung apa yang sudah disupport oleh Dekan. Jadi Dekan sudah sangat apresiasi terhadap pemilu raya, mari kita sama-sama untuk mewujudkan itu. Sehingga dukungan Dekan ini tidak muspro.” tutupnya, Selasa (09/05)

 

Penulis: Fatimah Alya

Editor: Tim Redaksi LPM PRIMA FISIP